SUMENEP,kompasnusantara.id– Pelaksanaan Operasi Patuh Semeru 2025 oleh Polres Sumenep mencatatkan hasil menggembirakan. Operasi yang digelar selama dua pekan, mulai 14 hingga 27 Juli 2025, berhasil menekan angka kecelakaan lalu lintas secara signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
Data resmi menunjukkan bahwa jumlah kejadian kecelakaan turun hingga 72%, dari 18 kasus pada tahun 2024 menjadi hanya 5 kasus pada tahun 2025. Tidak hanya itu, jumlah korban luka ringan juga menurun tajam dari 30 menjadi 6 orang—penurunan sebesar 80%. Bahkan tidak tercatat korban meninggal dunia dalam seluruh kejadian tersebut. Kerugian materiil juga menurun drastis dari lebih dari Rp35 juta menjadi sekitar Rp8 juta, atau turun 77%.
Keberhasilan ini tidak terlepas dari berbagai pendekatan yang dilakukan oleh jajaran Polres Sumenep, baik secara preemtif, preventif, maupun represif. Sebanyak 148 kegiatan penyuluhan tatap muka dilakukan kepada masyarakat, komunitas pengguna jalan, dan pelaku usaha transportasi. Di sisi lain, publikasi edukatif melalui media sosial mengalami peningkatan pesat sebesar 93%, mencapai 1.987 kali unggahan.
Dalam aspek penegakan hukum, Polres Sumenep mencatat 8.216 teguran kepada pelanggar lalu lintas, meningkat 141% dibandingkan tahun lalu. Sebaliknya, jumlah tilang manual menurun sebesar 43%, menunjukkan pergeseran strategi dari penindakan menuju pendekatan persuasif. Pelanggaran oleh pengendara di bawah umur juga mengalami penurunan signifikan sebesar 96%, yang menjadi salah satu indikator suksesnya edukasi berkelanjutan.
Kapolres Sumenep AKBP Rivanda, S.I.K. menegaskan bahwa keberhasilan ini bukan hanya capaian kepolisian, tetapi hasil kerja bersama seluruh elemen masyarakat.
> “Penurunan angka kecelakaan dan pelanggaran ini mencerminkan sinergi yang kuat antara kepolisian, masyarakat, dan media dalam membangun budaya tertib berlalu lintas,” ujarnya.
Selama operasi, tidak ditemukan pelanggaran berat seperti pengendara dalam pengaruh alkohol atau melebihi batas kecepatan. Pelanggaran yang melibatkan sepeda motor juga menurun sebesar 36%. Meski jumlah patroli turun, efektivitasnya meningkat, terlihat dari situasi lalu lintas yang tetap aman dan kondusif selama operasi berlangsung.
Dengan pendekatan yang lebih humanis namun tetap tegas, Operasi Patuh Semeru 2025 di Kabupaten Sumenep menjadi contoh nyata bahwa disiplin berlalu lintas bisa tumbuh melalui edukasi dan kolaborasi, bukan hanya penindakan.(As-papagaul)
0 Komentar