Situs Judi Ratu303 Masih Beroperasi, Diduga Ada "Bekingan" Pejabat?


Jakarta,kompasnusantara.id - 9 Desember 2024 – Di tengah upaya pemerintah memberantas ribuan situs judi online, muncul kabar bahwa situs judi dengan nama Ratu303 masih beroperasi dengan lancar. Hal ini diungkapkan oleh Anjar (36), seorang mantan penjudi yang mengaku bangkrut akibat kecanduan bermain di situs tersebut.

"Saya sudah berhenti main, tapi kemarin tanggal 8 Desember saya coba buka akun lama saya, ternyata situs Ratu303 masih aktif. Situs itu yang bikin saya hancur," ujar Anjar kepada awak media, sembari menyesali masa lalunya.


Menurut Anjar, meski pemerintah gencar melakukan pemblokiran situs judi online, ada beberapa situs yang masih tetap beroperasi dan bahkan sulit dijangkau oleh penegakan hukum. Ia menduga ada perlindungan khusus terhadap situs-situs tertentu. "Memang banyak yang diberantas, tapi ada juga yang dibiarkan. Mungkin ada yang pelihara. Contohnya Ratu303 ini," jelasya.



Tanggapan Tokoh Masyarakat

Seorang tokoh masyarakat yang enggan disebutkan namanya juga angkat bicara. Ia menyatakan bahwa keberadaan situs judi yang sulit diberantas menunjukkan adanya celah dalam sistem pemberantasan judi online di Indonesia. "Kalau situs itu masih ada, bisa jadi ada oknum yang melindungi atau sengaja membiarkan. Ini menjadi pekerjaan rumah besar bagi aparat hukum," ungkapnya.


Pemerintah Klaim Gencar Memberantas Judi Online


Di sisi lain, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyatakan bahwa pihaknya terus melakukan pemblokiran terhadap ribuan situs judi online setiap bulan. Namun, mereka mengakui adanya tantangan, terutama karena banyak situs judi menggunakan teknologi canggih seperti VPN dan domain luar negeri yang membuat mereka mudah berganti alamat.


"Kami sudah memblokir lebih dari 800 ribu situs judi online sejak 2022. Tetapi, kami membutuhkan kerja sama dari semua pihak, termasuk masyarakat, untuk melaporkan situs-situs yang masih aktif," ujar Juru Bicara Kominfo dalam keterangannya.


Desakan Penyelidikan Mendalam


Kasus seperti ini menimbulkan pertanyaan besar di tengah masyarakat. Apakah benar ada "bekingan" pejabat yang melindungi situs judi seperti Ratu303? Aktivis antikorupsi mendesak pemerintah untuk melakukan penyelidikan mendalam.


"Jika benar ada oknum yang melindungi, itu adalah bentuk pelanggaran hukum serius. Aparat penegak hukum harus segera bertindak untuk mengusut tuntas," tegas seorang aktivis dari lembaga swadaya masyarakat.


Imbauan kepada Masyarakat


Kepada masyarakat, pemerintah mengimbau untuk tidak tergoda bermain judi online karena selain melanggar hukum, judi seringkali membawa dampak sosial dan ekonomi yang buruk.


Kasus Anjar menjadi pelajaran penting bagi siapa saja yang masih tergoda oleh janji manis situs judi online. "Jangan sampai Anda seperti saya, kehilangan segalanya karena judi," tutupnya dengan penuh penyesalan.


Pemerintah diharapkan segera mengambil langkah tegas dan transparan untuk memastikan bahwa pemberantasan judi online berjalan efektif tanpa ada pihak yang kebal hukum.


( Red )

Posting Komentar

0 Komentar