Kompasnusantara.id.jember tanggal 28,Oktober,2025.
Kacapdin yang ada di wilayah Jember seharusnya menjadi contoh sebagai kordinator pengawas pendidikan di wilayah jember /Lumajang.
Justru kini menjadi sorotan publik yang mana dengan hasil investigasi yang melalui lembaga di salah satu wilayah di Jember.
Dan di dugaan penarikan di setiap lembaga pendidikan di seluruh wilayah,yang ada di wilayah Jember dan lumajang.
Dugaan pungli di setiap lembaga SMA/SMKn maupun suasta di seluruh wilayah Jember Lumajang itu sangat nyata dan di benerkan menurut (bi) yang tidak mau di sebutkan namanya,menurutnya semua lembaga pendidikan yang setara SMA/SMKn maupun yang suasta bpopp itu tidak turun 12 bulan melainkan 8-9 saja.
Ketika menanyakan bpopp di wilayah Jember,Lumajang saya kira semua sudah menjadi ketentuan kacapdin dan sudah tidak asing lagi,dan daripihak kepsek sebetulnya sangat keberatan tapi apalah daya kami ada di bawah naunganya.
Dan kami sebetulnya sangat keberatan dengan adanya tarikan di kacapdin mas,tapi mau bagai mana lagi dan itu sudah menjadi ketentuan dari aturan kacapdin.
Sedangkan dari pihak lembaga sebut saja ibuk mawar yang ada di wilayah selatan,memberikan suatu pemaparan yang memintak untuk di rahasiakan namanya.
Selaku orang yang menjadi figur sebut saja dengan nama kotep yang ada di kacapdin selaku kasi, dengan memberikan janji untuk memberikan suatu perlindungan kepada lembaga-lembaga pendidikan di semua lembaga SMK/SMAN di wilayah Jember Lumajang
Dengan ini kami selaku lembaga yang ada di wilayah Jember kami akan mengawal dan melaporkan dengan temuan-temuan di dalam kementrian pendidikan di wilayah Jawa timur (bi) selaku aktifis di wilayah Jember ,mengecam keras.
Tim.
0 Komentar