Lansia di Pamolokan Ditemukan Meninggal Gantung Diri, Keluarga Tolak Otopsi

Sumenep,kompasnusantara.id-Warga Desa Pamolokan Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep digegerkan dengan penemuan seorang pria lanjut usia yang ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tergantung. Korban diketahui bernama Slamet (100), warga Jl. Merpati No. 34 RT 004 RW 005.

Peristiwa tragis tersebut terjadi pada Selasa malam, 29 April 2025, sekitar pukul 22.00 WIB, di area pemakaman Dusun Saluran Air yang terletak di belakang rumah korban. Slamet pertama kali ditemukan oleh cucu menantunya, Rovi Al Qodir (18), yang baru saja pulang ke rumah bersama istrinya, Anis.


Tidak menemukan korban di dalam rumah, Rovi mencari ke sekitar dan akhirnya mendapati korban tergantung pada dahan pohon kamboja dengan tali tampar. Ia segera memberi tahu ibu mertuanya, Mubarokah, anak kandung korban, yang kemudian melaporkan kejadian itu kepada warga dan petugas Polsek Sumenep Kota.

Menurut keterangan keluarga, Slamet selama beberapa waktu terakhir menunjukkan tanda-tanda gangguan psikologis. Ia kerap mengeluh sulit tidur, sering berbicara sendiri, dan menyampaikan keinginan untuk mengakhiri hidup. Korban juga diketahui sering menghabiskan waktu di area pemakaman karena merasa memiliki banyak “teman” di sana.


Pihak kepolisian yang datang ke lokasi langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), mencatat keterangan saksi, serta menyarankan agar jenazah dilakukan visum atau otopsi. Namun, pihak keluarga menolak dan menandatangani surat pernyataan penolakan.


“Keluarga menerima peristiwa ini sebagai takdir dari Tuhan Yang Maha Esa dan tidak akan menempuh jalur hukum,” ujar petugas berdasarkan keterangan resmi dari keluarga.


Jenazah Slamet kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan secara layak dengan suasana penuh duka.


(Asmuni pgl)

Posting Komentar

0 Komentar