Gelar Bimtek Media Digital, Novita Hardini Dorong Warga Trenggalek Jadi Motor Penggerak Promosi Wisata

Trenggalek, kompasnusantara.id – Dalam rangka meningkatkan peran serta masyarakat dalam promosi pariwisata daerah, Anggota Komisi VII DPR RI, Novita Hardini, SE., ME., bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bertajuk Peningkatan Pemanfaatan Media Digital dan Konten Visual, Jumat (11/4), di Hotel Pondok Prigi, Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Trenggalek.

Kegiatan ini menghadirkan Agung Hartadi, pemilik channel Pecah Telur, sebagai narasumber utama. Bimtek ini bertujuan membekali masyarakat dengan keterampilan membuat konten visual menarik sebagai strategi promosi destinasi wisata melalui media digital.

Dalam sambutannya, Novita menegaskan bahwa pendidikan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi kunci keberhasilan promosi pariwisata. “Yang harus di-highlight hari ini adalah peningkatan SDM. Ketika semua elemen di sektor pariwisata mampu membuat konten, itu akan menjadi kekuatan luar biasa,” ujarnya.

Novita juga menambahkan bahwa melalui pelatihan ini, masyarakat diajak untuk terus belajar dan berinovasi di tengah tantangan era digital dan tekanan ekonomi. “Jangan pernah lelah belajar. Karena SDM yang unggul adalah fondasi utama untuk mencapai visi pembangunan daerah, termasuk di sektor pariwisata,” tegasnya.

Sementara itu, Agung Hartadi menyampaikan pentingnya storytelling dalam konten digital. “Konten bukan hanya dokumentasi. Harus ada cerita, emosi, dan alasan kenapa orang harus datang ke tempat itu. Dari kuliner, wahana, hingga pengalaman wisatawan, semua bisa menjadi bahan cerita menarik,” jelasnya.

Ia juga mencontohkan bagaimana pelaku wisata seperti penyedia makanan, wahana permainan, hingga pengelola Pokdarwis dapat membuat konten masing-masing yang saling mendukung untuk menciptakan gelombang promosi yang masif.

Menambahkan hal tersebut, Robi Hasan selaku Kabid Promosi dan Kemitraan Kementerian Pariwisata menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kolaborasi konkret antara Kemenparekraf dengan Komisi VII DPR RI. “Trenggalek punya potensi besar—pantai, alam, dan kulinernya masih asri dan terjangkau. Ini harus ditunjang oleh promosi digital agar Trenggalek bisa menjadi barometer destinasi wisata,” ungkapnya.

Robi juga menekankan pentingnya sinergi antarpemangku kepentingan. “Komitmen pemerintah sudah kuat, tapi butuh peran aktif industri dan masyarakat. Gotong royong menjadi kunci utama memajukan sektor pariwisata,” pungkasnya.

Dengan semangat kolaborasi dan kreativitas digital, kegiatan ini diharapkan mampu mendorong Trenggalek menjadi daerah yang semakin dikenal dan diminati wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.

( Erika)