Rokok Ilegal Runtuh, Rokok Lokal Sumenep Bangkit dan Kuasai Pasar

Sumenep, kompasnusantara.id - Pasar rokok di Sumenep kembali mengalami pergeseran besar setelah maraknya peredaran rokok ilegal yang meresahkan masyarakat dan merugikan negara. Selama bertahun-tahun, rokok tanpa cukai merek , sempat menguasai pasar dengan harga yang jauh lebih murah. Namun, dengan penegakan hukum yang semakin ketat, produk ilegal tersebut mulai ditinggalkan, membuka jalan bagi kebangkitan rokok lokal yang legal dan berkualitas.12/02/2025

Dua merek rokok lokal, "Djava" dan "One Point", kini menjadi primadona di kalangan perokok Madura. Dengan varian kretek dan filter yang dijual di bawah Rp 20 ribu, kedua merek ini menawarkan cita rasa khas tembakau Madura yang dikenal berkualitas tinggi. Keunggulan mereka tidak hanya terletak pada harga yang terjangkau, tetapi juga pada legalitas dan sertifikasi halal yang menjadi nilai tambah di pasar rokok lokal.


As, seorang perokok di Sumenep, mengungkapkan kepuasannya setelah beralih ke produk lokal. "Saya sudah lama mencari rokok yang enak dan tidak terlalu mahal. 'Djava' rasanya mantap, ringan di tarikan, dan yang terpenting, ini produk legal. Jadi lebih tenang saat membeli," ujarnya.


Pemerintah daerah dan aparat penegak hukum terus memperketat pengawasan terhadap peredaran rokok ilegal yang merugikan pendapatan negara. Di sisi lain, produsen rokok lokal mulai menggencarkan strategi pemasaran untuk merebut kembali kepercayaan masyarakat.


Menurut seorang pengamat industri tembakau, kebangkitan rokok lokal ini membuktikan bahwa produk legal tetap memiliki tempat di hati perokok, terutama jika didukung oleh kualitas yang baik dan harga yang bersaing. "Selama mereka bisa mempertahankan cita rasa dan menjaga harga tetap kompetitif, rokok lokal Sumenep berpotensi menguasai pasar lebih luas, bahkan di luar Madura," katanya.


Dengan tren positif ini, rokok lokal diharapkan bisa terus berkembang dan menjadi kebanggaan daerah. Perokok kini dihadapkan pada pilihan penting: tetap memilih produk ilegal yang merugikan atau beralih ke rokok legal yang mendukung ekonomi lokal.


"Merokok dapat merusak kesehatan, tetapi memilih rokok legal dapat menyelamatkan ekonomi daerah."


(Asmuni PGL)

Posting Komentar

0 Komentar