Saluran Drainase Di Desa Jati Prahu Tak Berfungsi Di Duga Ada Indikasi Menghamburkan Anggran

Tulungagung, kompasnisantara.id  – Pembangunan saluran drainase di RT 30 RW 07, Desa Jati Prahu, menjadi sorotan warga. Proyek yang dibangun pada tahun 2024 ini diduga tidak berfungsi optimal karena tidak tembus ke saluran pembuangan. Akibatnya, genangan air kerap terjadi dan berpotensi menjadi sarang nyamuk pembawa penyakit demam berdarah. 30/01/2025

Sejumlah warga menilai proyek ini tidak memberikan manfaat yang seharusnya dan terkesan hanya menghamburkan anggaran. Selain itu, tidak ditemukan papan informasi proyek di lokasi, sehingga warga tidak mengetahui secara pasti siapa pelaksana dan berapa besaran anggaran yang digunakan.


Saat dikonfirmasi melalui WhatsApp pada dini hari 30 Januari 2025, Kepala Desa Jati Prahu, Slamet, menyatakan bahwa proyek ini masih akan dilanjutkan pada tahun 2025. Namun, ketika ditanya mengenai total anggaran yang telah digunakan, ia mengaku lupa jumlahnya.

Mas Adi, selaku Kepala Pengawasan Mercu Sosial Impact, mengkritik perencanaan proyek ini yang dianggap tidak sesuai standar.



"Seharusnya saluran ini diarahkan ke pembuangan akhir, bukan dibiarkan begitu saja. Jika tidak, akan terjadi genangan air yang bisa menjadi sumber penyakit dan menjadi sarang nyamuk Aedes aegypti./
Demam Berdarah " ujarnya.

Ia juga menilai bahwa kesalahan tidak hanya pada pelaksana proyek, tetapi juga pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) yang menyetujui pembangunan tanpa perencanaan matang. "Ini hanya menghamburkan uang saja," tambahnya.


Sementara itu, pantauan di lapangan menunjukkan bahwa kondisi saluran sudah mengalami kerusakan, dengan beberapa bagian yang terlihat pecah. Warga berharap agar pemerintah desa segera memberikan solusi agar proyek ini benar-benar bermanfaat bagi masyarakat.


Hingga berita ini diterbitkan, pihak desa belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait kelanjutan proyek ini.


( Hendrik. S Kaperwil Jatim) 

Posting Komentar

0 Komentar