Sumenep, kompasnusantara.id – Sebuah kapal Yacht asal Australia mengalami kerusakan mesin dan terdampar di perairan Pulau Giliyang, Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep, Madura. Kapal yang diketahui bernama Yacht Australian tersebut membawa dua orang awak, yaitu WATT PETER JOHN (63) dan DELVES CATHERINE WINIFRED (61), keduanya warga negara Australia.30/01/2025
Kronologi Kejadian
Pada pukul 12.05 WIB, personel Sat Polairud Polres Sumenep menerima laporan dari Polsek Dungkek mengenai tembakan suar yang terlihat sebanyak lima kali dari sebuah kapal tak dikenal di perairan sekitar 5 mil dari arah timur Totale Lapa Timur. Masyarakat yang sedang menyeberang menuju Pulau Giliyang juga menyaksikan sinyal darurat tersebut.
Warga setempat akhirnya berhasil menyelamatkan dua awak kapal menggunakan jerigen dan pelampung. Kedua awak, yang sempat mengalami trauma, kini ditampung di rumah salah satu warga Pulau Giliyang yang fasih berbahasa Inggris, HARIANTO HARI.
Rute dan Tujuan Kapal
Berdasarkan informasi, kapal tersebut berangkat dari Australia menuju Kupang, Nusa Tenggara Timur, kemudian melanjutkan perjalanan ke Bali dan Kalimantan. Kapal dimiliki oleh salah satu awak, WATT PETER JOHN.
Kerugian Akibat Kejadian
Kejadian ini mengakibatkan kerugian materiil berupa kerusakan kapal Yacht beserta isinya, dengan estimasi nilai mencapai Rp8 miliar. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Tindakan Kepolisian dan Tim SAR
Tim gabungan dari Ditpolairud Polda Jatim, SAR Satpolairud Polres Sumenep, Basarnas, dan BPBD Kabupaten Sumenep telah dikerahkan untuk melakukan pencarian dan evakuasi kapal. Upaya koordinasi juga dilakukan dengan KSOP Kalianget dan Polsek Dungkek.
Hambatan Evakuasi
Upaya penyelamatan terkendala cuaca buruk, dengan angin berkecepatan 18-23 knot dan ombak setinggi 1-2 meter. Kondisi ini mempersulit akses menuju lokasi kapal yang berada di sekitar 100 meter dari pantai.
Kesimpulan
Kedua awak kapal saat ini dalam kondisi aman dan dirawat oleh warga setempat. Upaya evakuasi kapal dari perairan dangkal akan terus dilakukan dengan mengutamakan keselamatan dan kondisi cuaca. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kesiapan dalam menghadapi risiko perjalanan laut, khususnya di tengah cuaca buruk
.
(As-papagaul)
0 Komentar