Sumenep _ Kompasnusantara.id : kembali menjadi sorotan nasional menyusul desakan keras Ketua DPRD untuk menutup seluruh lokalisasi di wilayahnya. Keputusan berani ini telah memicu perdebatan sengit yang memecah belah masyarakat. 8/9/24
Kubu yang mendukung penutupan beralasan bahwa langkah ini adalah satu-satunya cara untuk menyelamatkan moralitas generasi muda dan mengembalikan citra Sumenep sebagai daerah religius. Mereka menyuarakan pentingnya menciptakan lingkungan yang kondusif bagi keluarga dan anak-anak.
Di sisi lain, kelompok yang menentang penutupan khawatir akan dampak sosial ekonomi yang signifikan. Mereka mempertanyakan nasib para PSK yang selama ini menggantungkan hidup dari aktivitas tersebut. Para penentang juga mempertanyakan efektivitas penutupan dalam memberantas praktik prostitusi, mengingat fenomena prostitusi seringkali bergeser ke lokasi yang lebih tersembunyi.
Pemerintah Kabupaten Sumenep kini berada dalam dilema yang pelik. Di satu sisi, mereka dituntut untuk memenuhi tuntutan masyarakat yang menginginkan lingkungan yang lebih bersih. Di sisi lain, mereka harus memikirkan solusi yang manusiawi bagi para PSK dan dampak ekonomi yang mungkin timbul.
(H. Yadi)
0 Komentar