Penanganan ATS di Kota Kediri: 250 Warga Belajar Terima Ijazah Program Kesetaraan



KEDIRI, 7 Juli 2025 — Dinas Pendidikan Kota Kediri kembali menunjukkan komitmennya dalam penanganan Anak Tidak Sekolah (ATS) melalui program pendidikan kesetaraan. Bertempat di Aula Ki Hadjar Dewantara, sebanyak 250 warga belajar dari kalangan ATS dikumpulkan dalam sebuah kegiatan yang sarat makna dan penuh semangat kebersamaan.

Dalam acara tersebut, Wali Kota Kediri, yang akrab disapa Mbak Wali, hadir langsung untuk menyampaikan ijazah kelulusan program kesetaraan tahun pelajaran 2024/2025 kepada para warga belajar. Penyerahan ijazah ini menjadi puncak dari proses panjang perjuangan para peserta yang sebelumnya sempat terputus dari jalur pendidikan formal.


Acara berlangsung semarak dengan penampilan kesenian tradisional yang dibawakan oleh perwakilan dari berbagai lembaga penyelenggara pendidikan nonformal. Selain itu, peserta dan tamu undangan juga disuguhi tayangan video dokumenter yang memaparkan proses penanganan ATS di Kota Kediri—sebuah narasi visual yang menyentuh dan menggambarkan kerja keras semua pihak.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri dalam sambutannya memberikan apresiasi dan semangat kepada seluruh warga belajar, tutor, serta penyelenggara pendidikan nonformal yang telah berperan besar dalam menyukseskan program ini. Ia menekankan pentingnya keberlanjutan program dan peran aktif seluruh komponen masyarakat untuk terus memberdayakan generasi yang sempat terputus pendidikannya.


Sementara itu, sambutan dan arahan dari Mbak Wali Kota Kediri menjadi momen yang paling menggugah. Dalam pidatonya, ia menekankan pentingnya pendidikan sebagai hak setiap warga dan menyampaikan pesan inspiratif yang membakar semangat para lulusan untuk terus melangkah lebih jauh. Ia juga mengajak semua elemen untuk terus mendukung pendidikan inklusif, tanpa diskriminasi, dan menjangkau semua kalangan.

Kegiatan berlangsung dengan lancar dan tertib, dari awal hingga akhir acara. Seluruh rangkaian kegiatan ini mencerminkan keberhasilan kolaborasi antara pemerintah daerah, lembaga pendidikan nonformal, dan masyarakat dalam upaya menangani ATS dan membuka kembali jalan masa depan mereka melalui pendidikan.

Dengan penanganan ATS yang terus berlanjut dan program kesetaraan yang terarah, Kota Kediri membuktikan diri sebagai kota yang inklusif dan peduli terhadap hak pendidikan warganya.

Posting Komentar

0 Komentar