Sumenep _ kompasbusantara.id: 15Agustus 2024 – Desa Kebonagung, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep, kembali menggelar tradisi rokat yang penuh makna pada Kamis malam Jumat, 15 Agustus 2024. Acara sakral yang diinisiasi oleh Kepala Desa Bustanul Affa SH ini berhasil memukau masyarakat dan menjadi sorotan karena kemegahan dan nilai historisnya yang mendalam.
Rokat yang berarti "penghormatan" dalam bahasa Madura, merupakan upacara adat yang dikhususkan untuk mengenang dan menghormati para leluhur, khususnya para raja dan keturunan ningrat yang pernah berkuasa di wilayah tersebut. Tradisi ini telah berlangsung turun-temurun dan menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas masyarakat Desa Kebonagung.
Kehadiran Bustanul Affa sebagai Kepala Desa Kebonagung semakin menambah khidmat acara rokat tahun ini. Sebagai cicit dari Arya Wiraraja, seorang tokoh penting dalam sejarah Majapahit, Bustanul Affa memiliki garis keturunan yang sangat erat dengan sejarah kerajaan besar tersebut.
Kepemimpinan Bustanul Affa yang amanah dan visioner telah membawa Desa Kebonagung menuju kemakmuran dan kemandirian. Di bawah kepemimpinannya, desa ini tidak hanya dikenal sebagai desa yang kaya akan sejarah dan budaya, tetapi juga sebagai desa yang peduli pada lingkungan dan pelestarian cagar budaya.
Salah satu daya tarik utama Desa Kebonagung adalah keberadaan kuburan para raja terdahulu. Kompleks pemakaman ini merupakan cagar budaya yang sangat berharga dan menyimpan banyak kisah sejarah. Dengan latar belakang keluarga yang begitu dekat dengan sejarah kerajaan, Bustanul Affa merasa terpanggil untuk merawat dan melestarikan kompleks pemakaman ini.
Keunikan dan nilai historis Desa Kebonagung, khususnya tradisi Haul atau yang dikenal rokat dan keberadaan kuburan para raja, membuatnya memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata religi. Dengan mengangkat tema sejarah dan budaya, Desa Kebonagung dapat menjadi salah satu daya tarik baru bagi Kabupaten Sumenep, yang terkenal dengan julukan "Kota Keris".
Tradisi rokat mengajarkan kita tentang pentingnya menghormati leluhur, melestarikan budaya, dan menjaga persatuan serta kesatuan. Acara ini juga menjadi momentum untuk mempererat tali silaturahmi antar warga Desa Kebonagung dan masyarakat sekitar.
Dengan digelarnya acara rokat yang spektakuler ini, diharapkan Desa Kebonagung dapat semakin dikenal dan dikunjungi oleh wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri. Selain itu, tradisi rokat juga dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk melestarikan budaya dan sejarahnya.
(H. Yadi)
0 Komentar