Aliansi Pemuda Reformasi Melawan (ALARM) Gelar Aksi Unjuk Rasa Tuntut Penuntasan Kasus Dugaan Ijazah Palsu Kades Langayan.


Sumenep - kompasnusantara.id , 18 Agustus 2024— Aliansi Pemuda Reformasi Melawan (ALARM) berencana menggelar aksi unjuk rasa di depan Mapolres Sumenep pada Rabu, 20 Agustus 2024. Aksi ini bertujuan mendesak Polres Sumenep untuk segera menuntaskan kasus dugaan ijazah palsu yang melibatkan Kepala Desa Langayan serta dugaan keterlibatan anggota DPRD dari Fraksi PKB. 

AKP Widiarti S., S.H., selaku Humas Polres Sumenep , menyatakan kesiapan jajarannya untuk mengawal aksi unjuk rasa tersebut. Dalam konfirmasi melalui pesan WhatsApp pada 18 Agustus 2024, ia menegaskan bahwa Polres Sumenep tidak anti kritik dan menghargai kebebasan berpendapat. "Kedatangan mereka untuk menyampaikan pendapat di muka umum kita terima, Polres tidak anti kritik, kegiatannya akan kita kawal," jelas AKP Widiarti.


Aksi ini mendapatkan dukungan dari berbagai kalangan, termasuk Kepala Pengawasan Mercu Sosial Impact, Mas Adi. Ia mengungkapkan keprihatinannya atas lambannya penanganan kasus yang sudah hampir lima tahun tanpa penyelesaian. "Sebetulnya ada apa dengan Polres Sumenep? Menangani kasus ijazah palsu saja hampir lima tahun tidak kunjung tuntas. Kalau Polres sudah tidak bisa menangani kasus tersebut, ayo masyarakat Sumenep kawal kasus ini, buatkan Dumas ke Wasidik Polda Jatim," tegas Mas Adi.


Aksi unjuk rasa ini menjadi bentuk kekecewaan masyarakat terhadap penanganan kasus yang berlarut-larut. Masyarakat Sumenep berharap adanya keadilan dan transparansi dalam penyelesaian kasus ini, serta agar pihak-pihak yang terlibat dapat segera diproses secara hukum.


Polres Sumenep diharapkan dapat memberikan penjelasan lebih lanjut terkait perkembangan kasus ini untuk meredam kegelisahan publik dan memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi penegak hukum.


( As, Papa Gaul)

Posting Komentar

0 Komentar