Sumur Bor di Dusun Kotte Batuputih Keluar Api, Diduga Mengandung Gas

SUMENEP, kompasnusantara.id, 21 November 2024 – Warga Dusun Kotte, Desa Batuputih Kenek, Kecamatan Batuputih, Kabupaten Sumenep, digegerkan oleh peristiwa keluarnya api dari sumur bor yang diduga mengandung gas, Kamis (21/11/2024) sore. Kejadian bermula saat pengeboran sumur mencapai kedalaman 52 meter di tanah milik Maulidi (50), seorang petani setempat.

Menurut keterangan saksi, suara desisan gas pertama kali terdengar pada Kamis sore ketika besi bor dilepas untuk pelebaran casing. Aroma gas yang tercium membuat pemilik alat bor, Astoni, menghentikan pekerjaannya dan meninggalkan lokasi. Keesokan harinya, saat Maulidi mencoba membuka paralon pelindung di lubang bor sambil merokok, api tiba-tiba menyambar rokoknya. Kobaran api setinggi satu meter pun muncul dari lubang tersebut.




“Saya langsung lari dan melaporkan kejadian ini ke Kadus,” ujar Maulidi.


Proses Pengeboran dan Penanganan Awal

Pengeboran sumur ini dimulai pada Jumat (15/11/2024) hingga Selasa (20/11/2024) oleh dua pekerja, Sumadin dan Bunawi. Alat bor milik Astoni digunakan untuk mencapai kedalaman 52 meter sebelum akhirnya muncul indikasi keberadaan gas.


Petugas Polsek Batuputih yang dipimpin Kapolsek IPTU Abu Mahdura segera mendatangi lokasi bersama enam personel, anggota Koramil Batuputih, dan perangkat desa setempat. Polisi memasang garis polisi di sekitar lokasi dan menghimbau warga agar tidak mendekati area tersebut. Api yang sempat menyala akhirnya berhasil dipadamkan oleh warga sekitar pukul 19.27 WIB menggunakan pelepah kelapa.


Pihak yang Terlibat di Lokasi

Beberapa pihak turut hadir di lokasi kejadian, di antaranya:


1. Kapolsek Batuputih IPTU Abu Mahdura.

2. Danramil 0827/15 Batuputih yang diwakili Kopda Zaini.

3. Kasi Pelayanan Kecamatan Batuputih, Arifin.

4. Kadus Kotte, Syafii.

5. Puluhan warga sekitar.


Langkah Selanjutnya

Kapolsek Batuputih menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan saksi dan berkoordinasi dengan BPBD, perangkat desa, dan tokoh masyarakat untuk memastikan keselamatan warga. "Kami juga mengimbau agar masyarakat tidak melakukan pengeboran sumur tanpa izin atau perlengkapan keamanan memadai," tegasnya.


BPBD Kabupaten Sumenep juga direncanakan akan menurunkan tim untuk meneliti kandungan gas di lokasi tersebut, sekaligus menentukan langkah mitigasi agar kejadian serupa tidak terulang.


Kejadian ini menjadi peringatan bagi warga yang melakukan pengeboran di wilayah dengan potensi sumber daya alam seperti gas, mengingat risiko yang dapat membahayakan keselamatan.


(Asmuni-pgl)

Posting Komentar

0 Komentar