Sumenep-Kompasnusantara.id. Sebuah proyek pembangunan jembatan di perbatasan Desa Brajih dan Pojeh, Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep, memunculkan sejumlah kejanggalan. Proyek yang telah rampung ini tidak memiliki prasasti identitas proyek, dan kualitas pengerjaannya pun dipertanyakan karena dinilai asal-asalan. (22/9/2024)
Ketika dikonfirmasi mengenai proyek tersebut, Kepala Desa Poja dan Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Sumenep sama-sama menyangkal bahwa proyek tersebut berada di bawah tanggung jawab mereka. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai siapa sebenarnya pihak yang bertanggung jawab atas pembangunan jembatan tersebut.
Jembatan yang baru selesai dibangun ini tampak seperti tidak memiliki pemilik. Ketiadaan prasasti identitas proyek membuat masyarakat setempat kesulitan untuk mengetahui siapa pihak yang bertanggung jawab atas pembangunan dan perawatan jembatan tersebut. Selain itu, kualitas pengerjaan jembatan juga menjadi sorotan karena dinilai tidak memenuhi standar.
Awak media telah berupaya mengkonfirmasi informasi ini kepada Kepala Desa Poja dan Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Sumenep. Namun, kedua pihak tersebut sama-sama menyangkal keterlibatan mereka dalam proyek tersebut. Kepala Desa Brajih, melalui pesan WhatsApp, menyatakan bahwa proyek tersebut bukan merupakan proyek desa. Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga, Jufri, saat dikonfirmasi pada tanggal 22 September 2024, juga menegaskan bahwa jembatan tersebut bukan proyek yang dikerjakan oleh Dinas Bina Marga.
Kondisi ini membuat jembatan tersebut seolah-olah menjadi "anak tiri" yang tidak diakui oleh siapapun. Ketiadaan pihak yang bertanggung jawab secara langsung berpotensi menimbulkan masalah di kemudian hari, terutama terkait dengan perawatan dan perbaikan jembatan.
Beberapa pertanyaan penting yang masih belum terjawab terkait proyek jembatan misterius ini antara lain: Siapa sebenarnya pihak yang bertanggung jawab atas pembangunan jembatan tersebut?
Mengapa tidak ada prasasti identitas proyek yang terpasang? Apakah ada izin pembangunan yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah? Bagaimana kualitas konstruksi jembatan tersebut dapat dipertanggungjawabkan?
Pihak terkait, baik pemerintah daerah maupun aparat penegak hukum, perlu segera melakukan investigasi untuk mengungkap misteri di balik proyek jembatan ini. Masyarakat juga perlu ikut mengawasi perkembangan kasus ini dan menuntut kejelasan atas proyek yang telah menghabiskan anggaran publik.
(H. Yadi)
0 Komentar