Proyek Bodong Pake Material Murah, Pengerjaan Asal-asalan, Ancam Keselamatan Warga


 Sumenep _ kompasnusantara.id  Sebuah proyek pembangunan di perbatasan Desa Banaresep Barat dan Desa Bilapora Reba tengah menjadi sorotan. Proyek yang hingga kini belum diketahui identitas pelakunya ini diduga kuat melanggar sejumlah aturan dan mengabaikan aspek keselamatan.(12/8/2024)


Tim investigasi Kompas Nusa menemukan sejumlah kejanggalan dalam proyek tersebut. Mulai dari tidak adanya papan nama proyek yang mengindikasikan kurangnya transparansi, hingga penggunaan material berkualitas rendah yang mengancam daya tahan bangunan.


Salah satu temuan mengejutkan adalah penggunaan tanah merah lokal sebagai bahan campuran dengan harga yang sangat murah, yakni Rp350.000 per truk. Penggunaan material berkualitas rendah ini dikhawatirkan akan membuat bangunan cepat rusak dan tidak tahan lama.


Selain masalah kualitas material, proyek ini juga dinilai sangat membahayakan pengguna jalan. Tumpukan pasir, semen, dan batu yang diletakkan di bahu jalan mengganggu lalu lintas, terutama bagi anak-anak sekolah yang melintas di area tersebut. Kondisi ini sangat berpotensi menimbulkan kecelakaan.


Yang lebih mengkhawatirkan lagi, tim investigasi menemukan bahwa pondasi dan pasangan batu bangunan tersebut disusun secara asal-asalan, seperti kue lapis. Ketebalan adukan yang sangat tipis dan tidak sesuai dengan standar konstruksi membuat bangunan ini rawan runtuh.


Hingga saat ini, belum ada pihak yang bertanggung jawab atas proyek tersebut. Ketiadaan papan nama proyek semakin memperkuat dugaan bahwa proyek ini dilakukan secara sembunyi-sembunyi dan melanggar aturan.



(H.Yadi)

Posting Komentar

0 Komentar