Tulungagung, kompasnusantara.id – Sejumlah pihak menyayangkan sikap Bupati Tulungagung yang dinilai tidak tanggap terhadap keluhan masyarakat. Permasalahan ini menjadi perbincanga hangat setelah surat resmi yang dikirim oleh kelompok pemerhati sosial dan pemerintahan, yakni Mercu Sosial dan MPPT (Masyarakat Pemerhati Pemerintah Kabupaten Tulungagung), tidak mendapatkan respons dari pihak Bupati hingga lebih dari dua minggu lamanya. 04/05/2025
Surat yang memuat sejumlah keluhan dan aspirasi warga itu sudah tiga kali di kirim . Namun, hingga saat ini belum ada tanggapan, Ketika dihubungi melalui pesan WhatsApp, tangal 14 April 2025 Bupati menyampaikan bahwa dirinya sedang berada di luar kota—dalam perjalanan dari Semarang menuju Surabaya—dan tidak sempat menanggapi surat tersebut.
Pihak MPPT kemudian kembali menghubungi Bupati pada 18 April 2025. Namun, dalam keterangannya, Bupati justru mengaku tidak pernah menerima surat dimaksud. Sebagai tindak lanjut, pihak MPPT diberi nomor kontak ajudan pribadi Bupati agar dapat melanjutkan komunikasi.
Sayangnya, proses komunikasi itu pun kembali menemui jalan buntu. Pada Senin, 27 April 2025, ajudan menyampaikan bahwa Bupati masih berada di Jakarta dan meminta agar pihak MPPT menunggu hingga hari Rabu. Namun, saat dihubungi kembali pada Rabu sesuai arahan, ajudan Bupati tidak lagi memberikan tanggapan.
Koordinator MPPT, dalam pernyataannya, menilai sikap ini sangat mengecewakan dan tidak mencerminkan etika pelayanan publik yang baik. "Kami hanya menyampaikan aspirasi dan keluhan masyarakat. Jika surat resmi saja tidak direspons, bagaimana mungkin pemerintah daerah ini bisa mendengar dan memperjuangkan kesejahteraan rakyatnya?" tegasnya.
Pihak MPPT juga menyatakan akan membawa isu ini ke ranah yang lebih tinggi jika tidak ada itikad baik dari pemerintah daerah untuk merespons. Mereka menuntut adanya transparansi dan keterbukaan dalam komunikasi antara pemimpin daerah dengan warganya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Bupati Tulungagung terkait insiden ini.
( Red)
0 Komentar