Trenggalek,kompasnusantara.id – Warga Desa Depok, Kecamatan Panggul, Trenggalek, menunjukkan antusiasme tinggi saat tim konsultan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan pengukuran ruas jalan Besuki-Tangkil pada Kamis (13/2).
Pengukuran ini dilakukan sebagai langkah awal rencana pengaspalan jalan yang selama ini belum tersentuh aspal.
Kepala Desa Depok, Bayu, yang turut hadir dalam proses pengukuran, menegaskan bahwa kondisi jalan tersebut sangat mendesak untuk di-hotmix.
“Ruas jalan ini sama sekali belum terjamah aspal. Padahal, akses ini sangat penting bagi warga untuk menunjang aktivitas sehari-hari,” ujarnya.
Sejumlah warga, dipimpin oleh Paimun, menuntut agar panjang jalan yang akan diaspal lebih dari satu kilometer. Mereka bahkan mengancam akan menolak program ini jika tuntutan tersebut tidak dipenuhi.
“Warga sudah terlalu lama termakan janji politik. Dulu dijanjikan akan diaspal tuntas, tapi hingga kini belum terealisasi,” kata Paimun dengan nada kecewa.
Situasi sempat memanas ketika terjadi adu argumentasi antara warga dan tim konsultan yang bertugas melakukan pengukuran. Beberapa warga bahkan hampir terlibat adu fisik, sebelum akhirnya kondisi dapat dikendalikan.
Pihak konsultan akhirnya berjanji akan menindaklanjuti tuntutan warga dan melaporkan hal ini kepada pihak terkait di Dinas PUPR. Mereka juga mengimbau warga untuk bersabar menunggu keputusan lebih lanjut.
Dengan besarnya harapan warga Desa Depok terhadap pengaspalan jalan Besuki-Tangkil, kini keputusan ada di tangan pemerintah. Masyarakat berharap janji yang pernah diberikan dapat segera direalisasikan demi kelancaran mobilitas dan peningkatan kesejahteraan mereka.
( Sugianto)
0 Komentar