Sumenep - Jawa Timur Kompasnusantara,id, Polres Sumenep, Madura, berhasil mengungkap kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang berujung pada tewasnya seorang istri di Dusun Barunan, Desa Gadding, Kecamatan Manding. Tersangka ME (38) tega menganiaya istrinya, SW (46), hingga meninggal dunia pada Rabu, 9 Oktober 2024. Kasus ini dilaporkan ke Polres Sumenep berdasarkan Laporan Polisi Nomor: LP/B/251/X/2024/SPKT/POLRES SUMENEP/POLDA JAWA TIMUR. 12/10/2024
Berdasarkan keterangan polisi, kejadian bermula saat pelaku yang tengah mengasah celurit di rumah saudaranya, melihat istrinya keluar rumah sambil membawa sandal. ME memanggil istrinya dan terjadi adu mulut. Korban, SW, menyatakan ingin meninggalkan rumah karena merasa tidak betah lagi. Perdebatan memanas, hingga ME yang sudah memegang celurit memaksa korban masuk ke dalam rumah.
Korban yang menolak ajakan tersangka akhirnya menjadi sasaran amukan ME. Ia membacok korban berkali-kali, melukai bagian tangan, paha, dan perutnya. Luka parah di perut menyebabkan usus korban keluar, dan akhirnya SW meninggal dunia di tempat.
Kapolres Sumenep, AKBP Henri Noveri Santoso, mengungkapkan bahwa pelaku melakukan penganiayaan dalam kondisi diduga terpengaruh narkoba. Barang bukti yang disita dari lokasi kejadian termasuk celurit berukuran 26 cm, pakaian korban yang penuh bercak darah, serta hasil tes narkoba pelaku yang menunjukkan hasil positif.
Setelah melakukan tindakan keji tersebut, ME langsung pergi ke rumah Kepala Desa Gadding dan mengakui perbuatannya. Ia kemudian menyerahkan diri ke Polres Sumenep sekitar pukul 14.00 WIB di hari yang sama.
Satreskrim Polres Sumenep mengamankan barang bukti berupa pakaian korban, celurit yang digunakan tersangka, serta hasil strip test yang menunjukkan tersangka positif menggunakan narkoba. Atas perbuatannya, ME dijerat dengan Pasal 44 Ayat (3),(2),(1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT). Ancaman hukuman berat menanti tersangka atas tindakannya yang menyebabkan kematian.
Kasus ini menjadi perhatian luas, menyoroti kembali pentingnya pencegahan kekerasan dalam rumah tangga dan bahaya penyalahgunaan narkoba di masyarakat.
(Asmuni - Pgl)
0 Komentar