Akibat Ledakan Dahsyat Guncang Desa Gadu Timur Pasutri Tewas Mengenaskan

Sumenep-Kompasnusantara.id. Kehebohan melanda Dusun Pulai Timur, Desa Gadu Timur, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep Madura  Jawa Timur menyusul terjadinya ledakan dahsyat yang merenggut nyawa sepasang suami istri, Mohammad Saleh (48) dan Asmaniya (40). Peristiwa tragis ini diduga kuat akibat ledakan potasium buatan yang mereka racik di rumah mereka sendiri. Sabtu (21/9/2024)

Informasi yang dihimpun Kompasnusantara.id di lapangan menyebutkan bahwa ledakan terjadi pada 21/9 sekitar pukul 15 WIB Suara ledakan yang sangat keras membuat warga sekitar panik dan berhamburan keluar rumah. Saat warga berdatangan ke lokasi kejadian, mereka menemukan puing-puing rumah yang berserakan dan kondisi yang sangat mengenaskan.


Kami mendengar suara ledakan yang sangat keras. Saat kami keluar, rumah Pak Saleh sudah hancur," ujar Risman, salah seorang warga yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian.


Tim kepolisian yang tiba di lokasi kejadian segera melakukan olah (TKP) dan memasang garis polisi. Proses evakuasi dilakukan dengan sangat hati-hati mengingat kondisi bangunan yang sudah tidak stabil. Hingga saat ini, tim SAR masih terus berupaya mencari keberadaan jasad kedua korban yang diduga tertimbun reruntuhan.


Kami menduga ledakan ini disebabkan oleh bahan kimia yang diracik oleh korban di rumahnya. Tim forensik masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti ledakan," ujar Kapolsek Ganding.


Berdasarkan keterangan warga sekitar, Muhammad Saleh dikenal sebagai seorang yang memiliki ketertarikan pada bidang kimia. Ia sering melakukan percobaan-percobaan sederhana di rumahnya. Namun, tidak ada yang menyangka bahwa percobaannya kali ini akan berujung pada tragedi yang begitu memilukan.


Peristiwa ini menjadi perhatian serius bagi masyarakat dan aparat penegak hukum. Ledakan akibat bahan kimia berbahaya bukanlah hal yang sepele dan dapat menimbulkan ancaman bagi keselamatan banyak orang. Pihak kepolisian menghimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan percobaan-percobaan yang berpotensi membahayakan, terutama yang melibatkan bahan kimia berbahaya.


(H. Yadi)

Posting Komentar

0 Komentar