Blitar, Rabu (18/06/2025) — Selain menjadikan Kampung Coklat sebagai wahana pembelajaran luar kelas, PKBM Al-Madinah Kota Kediri juga mengajak warga belajarnya mengunjungi masjid bersejarah di Blitar, sebagai bentuk pembelajaran kontekstual mengenai perkembangan budaya dan arsitektur Islam di Indonesia.
Kegiatan ini bukan sekadar wisata religi, namun juga merupakan upaya nyata dalam mengenalkan kepada warga belajar, khususnya generasi muda, tentang kemajuan peradaban Islam melalui aspek seni bangunan, nilai-nilai sejarah, serta semangat dakwah yang mengakar kuat dalam perkembangan bangsa.
Dalam kegiatan yang berlangsung pada Rabu, 18 Juni 2025 ini, para warga belajar diajak mengamati langsung unsur arsitektur masjid yang sarat filosofi dan nilai-nilai keislaman. Pendamping kegiatan menyampaikan bahwa pengenalan ini penting dilakukan sejak dini agar tumbuh rasa cinta terhadap warisan budaya Islam serta mendorong lahirnya inspirasi dan gagasan baru dalam diri generasi muda.
“Anak-anak muda perlu diberikan kesempatan untuk melihat langsung bagaimana Islam tumbuh dan berkembang tidak hanya dalam teks, tetapi juga dalam bentuk visual, bangunan, dan karya seni. Hal ini akan mendorong mereka untuk lebih kreatif dan berani mengaktualisasikan mimpi serta ide-idenya,” ujar salah satu pendamping kegiatan.
PKBM Al-Madinah meyakini bahwa meskipun dikelola dalam jalur pendidikan nonformal, perannya tetap strategis dalam membentuk generasi berkualitas dan bermartabat, sebagai bagian dari upaya menyambut bonus demografi dan 100 tahun Indonesia merdeka di tahun 2045.
Semoga kegiatan ini menjadi bagian dari kontribusi kecil namun bermakna dalam upaya mencetak generasi emas Indonesia yang beriman, berilmu, dan berdaya saing tinggi. Aamiin.
0 Komentar